Refleksi Akhir Tahun RPM Serius Atasi Permasalahan Rentenir

    Refleksi Akhir Tahun RPM Serius Atasi Permasalahan  Rentenir

    Tangsel - Rumah Pemberdayaan Masyarakat (RPM) menyelenggarakan Muhasabah Akhir Tahun bertempat di Masjid At-Taqwa 4 Pondok Benda Pamulang, Jum'at (31/12/2021) 

    Acara dengan tema "Kami Tinggalkan Riba karena Ikatan Cinta PadaNya" tersebut dihadiri oleh sekitar 287 anggota RPM yang tergabung dalam Kampung Bebas Rentenir (RPM).  

    Selain muhasabah, juga diselenggarakan konsultasi permasalahan hutang, konsultasi perizinan berusaha, penandatanganan akad pinjaman tanpa bunga, pembukaan rekening bank syariah tanpa setoran serta Bazaar UKM produk para anggota. 

    Acara tersebut juga dihadiri oleh Perwakilan Pemerintah Kota Tangsel Bidang Ekonomi, Mukodas dan perwakilan Dinas Koperasi Buldani Ridha.

    Para Nara sumber yang akan mengisi acara tersebut adalah CEO RPM Ahmad Husen, Da'i Ikadi Ustadz Shofwan Hisbulloh, aktor dan aktivis dakwah Dik Doank serta dipandu oleh moderator Budi Kusworo. 

    Seperti diketahui bahwa RPM adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat. Berdiri sejak tahun 2012 dengan program unggulan Kampung Bebas Rentenir (KBR). 

    Kampung Bebas Rentenir ini digagas oleh CEO RPM Ahmad Husen dengan tujuan agar masyarakat terhindar dari dosa riba. 

    "Tujuan dari pembentukan Kampung Bebas Rentenir adalah agar anggota KBR tidak terjerat pinjaman rentenir ataupun pinjaman online (pinjol) serta terhindar dari dosa riba, " Ujar Ahmad Husen.

    Selain KBR, RPM juga memiliki program Tahfiz Qur'an, Grow Up Usaha Mikro, Scale Up Usaha Mikro dan Sekolah Digital Wirausaha Muda.

    "Penyelenggaran muhasabah ini merupakan ajang silaturim antar anggota, dan tatap muka langsung antara anggota KBR dengan para koordinator, para pendamping, para relawan dan para pembina yang biasa mengisi sebagai Nara sumber di kegiatan RPM" lanjut Ahmad Husen.

    Ahmad Husen menambahkan "tujuan dari muhasabah ini adalah untuk mengevaluasi aktifitas individu dan ajang komitmen bagi anggota, penggerak, relawan, dan pengurus agar tujuan dari kegiatan KBR ini fokus ke kegiatan sosial dan tidak ada niatan-niatan yang lain. Dan bersihkan hati, hanya semata-mata selalu dekat dengan Allah"

    Saat ini, titik KBR di wilayah Tangerang Raya (Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Kabupaten Tangerang) sudah 18 titik. 

    Dan RPM tidak hanya menjangkau wilayah Tangerang Raya akan tetapi juga sudah menjangkau Cilegon untuk membuka titik serta berencana membuka cabang dan kantor di Cilegon.

    Di Kampung Bebas Rentenir ini, para anggota mendapatkan berbagai manfaat diantaranya Silaturahim dan Kajian Muamalah Pekanan, Bimbingan berusaha, Informasi Perizinan, Informasi Pelatihan-pelatihan di Dinas, konsultasi permasalahan hutang, pinjaman modal tanpa bunga. 

    "Target ke depan Kampung Bebas rentenir adalah bisa menyebar ke seluruh Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Banten serta ke wilayah DKI dan Jawa Barat.

    Berharap bisa bermitra dengan berbagai lembaga untuk berkolaborasi, seperti dengan kampus, lembaga-lembaga zakat dan wakaf, CSR, pemerintah setempat dan media untuk menyebarkan syiar tentang bahaya rentenir ini." pungkas pria yang sering disapa Pak Blangkon ini.

    (Eni, Hen)

    Sultra Baubau
    Sri Ratna Sari

    Sri Ratna Sari

    Artikel Sebelumnya

    Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Ciujung...

    Artikel Berikutnya

    Penyetaraan Jabatan, 245 Pejabat Pengawas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Babinsa Koramil 0602-12/Ciomas Hadiri Bimtek Pengawas TPS Untuk Sukseskan Pilkada 2024  
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami